Wauw, setelah mengunjungi Pantai Balekambang dengan membawa tubuh sendiri, semakin jelas gambarannya. Mari kita mulai.
Pantai ini terletak di Bantur, Kabupaten Malang. Empat jam dari Kota Malang. Aksesnya cukup menantang dengan adanya jalan bergelombang dan Jurang Mayit. Tapi, secara keseluruhan, perjalanan dapat dinikmati dengan harapan dan rasa cinta pantai. Lanjut, kawasan masuk pantai ini diwarnai dengan adanya hutan yang cukup lebat dan bersifat belantara--karena berbagai variasi tanaman rimba ada di sini. Pada masa lalu, hutan ini bermula dari penanaman tetumbuhan untuk tujuan konservasi, oleh pemetrintahan penjajah Jepang. Namun, berlalunya masa membuat hutan iin tumbuh lebat dan hebat. Pastinya, kesesuain lahan mandukungnya.
Pantai ini merupakan pantai yang terangkat (uplift), karena tinggi rata-rata pantai ini di masa kini lebih besar daripada masa lalu (dibuktikan dengan adanya dataran yeng lebih rendah di sekitarnya). Secara umum, ombak di pantai ini bertipe gergaji, dan ada peringatan untuk tidak mandi di wilayah pantai ini.
Nah, segi estetika pantai ini bisa dilihat dari tata letaknya. Ada batuan terjal di bagian kirinya dan danau kecil berwarna hijau (menurutku, airnya merupakan limpasan pasang pantai). Pasir berpola juga ada di depan pantai ini. Jangan lupa juga, sepertiga bagian garis pantai--jika surut--menampakkan karang-kapur yang dihiasi oleh berbagai satwa laut yang diwakili dan didominasi oleh bintang laut.Ombak yang ganas menciptakan bentukan khas pantai seperti pada gambar yang saya tampilkan.
Jangan lupa, ada pura di sini. Berarti ada umat Hindu di sekitar pantai. Jembatan menuju pura patah dan menimbulkan kesan unik. Pura berdiri di atas bongkahan besar batuan hasil terjangan ombak.
Hmmm, pesonanya indah. Tunggu apa lagi. Ayo serbu!!! (dhanzsity)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar