Assalamu'alaikum!

Bagaimana kabarmu hari ini?

Terbarukan, setelah lama vakum....

dhanzsity.blogspot.com adalah blog yang bersifat nirlaba dan independen. Berusaha mempublikasikan objek-objek wisata dengan objektif. Nah, semoga membantu dalam segala kebaikan!!! Thank you!!!

Foto-foto di dalam blog ini sebagian besar adalah foto pribadi yang diambil menggunakan berbagai jenis kamera. Bagi yang menginginkan foto ini dan menggunakannya, harap mencantumkan sumbernya (blog ini). Terima kasih.

(c)2012 Ardhani Aji Saputra

Sabtu, 27 Maret 2010

Ketika Balekambang Surut















Ketika Pantai Balekambang surut, akan tampak bentangan karang berlumut dan licin di muka pantai. Hamparan tersebut cukup luas untuk menampung para wisatawan yang asyik berburu satwa, mencium bau ombak, atau mencoba berjalan memenuhi jarak. Tetapi, sepertimya, perburuan yang paling dominan terlihat. Lihat saja, ada satwa laut yang terlihat di berbagai celah karang.
Para pengunjung asyik membungkuk untuk menangkap bintang laut berlengan panjang, berwarna hitam, dan berlendir. Ada banyak jenis ini dan mereka terlihat bergerombol dan seperti-berusaha-mencari-udara-segar-dengan-muncul-di-permukaan. Sebenarnya kalau kita beruntung dan mau menjelajah, ada banyak makhluk hidup laut lain yang menakjubkan.
Untuk apa bintang laut tersebut dicari, belum terkorek infonya. Mungkin dikonsumsi atau diambil begitu saja untuk oleh-oleh (he he he).

Sabtu, 20 Maret 2010

Lagi, Balekambang Edisi Lebih Jelas
















Wauw, setelah mengunjungi Pantai Balekambang dengan membawa tubuh sendiri, semakin jelas gambarannya. Mari kita mulai.
Pantai ini terletak di Bantur, Kabupaten Malang. Empat jam dari Kota Malang. Aksesnya cukup menantang dengan adanya jalan bergelombang dan Jurang Mayit. Tapi, secara keseluruhan, perjalanan dapat dinikmati dengan harapan dan rasa cinta pantai. Lanjut, kawasan masuk pantai ini diwarnai dengan adanya hutan yang cukup lebat dan bersifat belantara--karena berbagai variasi tanaman rimba ada di sini. Pada masa lalu, hutan ini bermula dari penanaman tetumbuhan untuk tujuan konservasi, oleh pemetrintahan penjajah Jepang. Namun, berlalunya masa membuat hutan iin tumbuh lebat dan hebat. Pastinya, kesesuain lahan mandukungnya.
Pantai ini merupakan pantai yang terangkat (uplift), karena tinggi rata-rata pantai ini di masa kini lebih besar daripada masa lalu (dibuktikan dengan adanya dataran yeng lebih rendah di sekitarnya). Secara umum, ombak di pantai ini bertipe gergaji, dan ada peringatan untuk tidak mandi di wilayah pantai ini.
Nah, segi estetika pantai ini bisa dilihat dari tata letaknya. Ada batuan terjal di bagian kirinya dan danau kecil berwarna hijau (menurutku, airnya merupakan limpasan pasang pantai). Pasir berpola juga ada di depan pantai ini. Jangan lupa juga, sepertiga bagian garis pantai--jika surut--menampakkan karang-kapur yang dihiasi oleh berbagai satwa laut yang diwakili dan didominasi oleh bintang laut.Ombak yang ganas menciptakan bentukan khas pantai seperti pada gambar yang saya tampilkan.
Jangan lupa, ada pura di sini. Berarti ada umat Hindu di sekitar pantai. Jembatan menuju pura patah dan menimbulkan kesan unik. Pura berdiri di atas bongkahan besar batuan hasil terjangan ombak.
Hmmm, pesonanya indah. Tunggu apa lagi. Ayo serbu!!! (dhanzsity)

"Jurang Mayit", Berkapur dan Terlihat Segar
















Kalau mendengarkan namanya, sesuatu yang menakutkan pasti tergambar di benak kita. Hmm, Jurang Mayit. Jurang penuh mayat atau kematian.Tenang. Nah, mari kita luruskan anggapan tersebut.
Jurang Mayit adalah nama sebuah daerah di Malang Selatan. Jurang Mayit merupakan gambaran umum jalan akses di sekitar gambar yang saya tampilkan. Nah jika dilihat, kemiringan jalan di Jurang Mayit bisa mencapai 50 % atau lebih. Bahkan ada peringatan bahwa pengendara kendaraan harus memakai gigi satu. Hmm, dan muatan besar harus diturunkan. Bayangkan, jika truk berpenumpang mundur karena beban???!!!
Yah, itulah bgambaran umum Jurang Mayit. Nah, sekarang mari kita lihat yang sebenarnya.
Pada foto yang saya tampilkan ada aliran air jernih di semacam sungai. Kenampakan tersebut berada di sekitar Jurang Mayit.
Sungai kecil ini didominasi oleh material kapur yang sebagian berbentuk batuan besar. Aliran airnya cukup stabil dan hal ini dapat mengakibatkan dataran sungai menjadi palung (beberapa bagian). Nah, sayangnya kejernihan air ini diganggu oleh deterjen berbusa banyak. Aaaa, ada rang mencuci motor di sungai.
.... (dhanzsity)