Sabtu, 26 September 2009
Berapa Pendapatan yang Didapat, Berapa Sampah yang Dibuat?
Liburan cuti Idul Fitri 1430 H tentu saja membawa suka cita dan bahagia bagi siapa saja yang merayakannya, apalagi untuk anak kuliahan rantau seperti saya, he he he.... Tetapi tahu tidak apa yang dihasilkan dari orang yang kurang sensitif terhadap lingkungan???
Gambar di samping adalah sorak sorai yang ada di Pantai Teleng Ria, Pacitan pada hari Selasa tanggal 22 September 2009. Pelancong membludak di sana. Dan sampah pun demikian (sayangnya saya tidak dapat memberikan gambarnya). Plastik, botol dan segala jenis sampah portabel berserakan. Tentu saja ini menambah pekerjaan si pembersih, dan menambah pencemaran lingkungan.
Waduh, teman-teman, untuk memajukan kawasan wisata di Pacitan tolong ya, bagi siapa saja harap menjaga kelestarian dan kebersihan. Karena akhirnya dampak positif dan negatif akan berbalik kepada kita.... (dhanzsity).
Gambar di samping adalah sorak sorai yang ada di Pantai Teleng Ria, Pacitan pada hari Selasa tanggal 22 September 2009. Pelancong membludak di sana. Dan sampah pun demikian (sayangnya saya tidak dapat memberikan gambarnya). Plastik, botol dan segala jenis sampah portabel berserakan. Tentu saja ini menambah pekerjaan si pembersih, dan menambah pencemaran lingkungan.
Waduh, teman-teman, untuk memajukan kawasan wisata di Pacitan tolong ya, bagi siapa saja harap menjaga kelestarian dan kebersihan. Karena akhirnya dampak positif dan negatif akan berbalik kepada kita.... (dhanzsity).
Label-kunci
kesehatan,
Lingkungan,
wisata
Wisata Belanja Budaya
Wisata belanja berbudaya harus kita lakukan mulai sekarang, hal ini termasuk berusaha untuk mengonsumsi produk lokal dan dalam negeri. Batik contohnya, karena sebentar lagi - 2 Oktober 2009 - Batik akan ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Nah, dari hal ini nama Indonesia akan terangkat dan benar-benar negara yang memilki batik secara eksklusif.
Usaha untuk melestarikan kebudayaan harus tumbuh di setiap jiwa bangsa Indonesia agar tidak lagi terjadi kericuhan antarbangsa karena hal kebudayaan. Jika setiap penduduk di Indonesia memiliki komitmen untuk mempelajari kebudayaan mereka sendiri, dapat dibayangkan berapa banyak kebudayaan yang akan terselamatkan.
Kita Cinta Indonesia, dan Berjuanglah Untuk Indonesia. (dhanzsity)
Usaha untuk melestarikan kebudayaan harus tumbuh di setiap jiwa bangsa Indonesia agar tidak lagi terjadi kericuhan antarbangsa karena hal kebudayaan. Jika setiap penduduk di Indonesia memiliki komitmen untuk mempelajari kebudayaan mereka sendiri, dapat dibayangkan berapa banyak kebudayaan yang akan terselamatkan.
Kita Cinta Indonesia, dan Berjuanglah Untuk Indonesia. (dhanzsity)
Label-kunci
kebudayaan,
wisata
Jumat, 11 September 2009
Lodenok: Melihat Teluk Pacitan dari Ketinggian
Keterangan: Gambar ini diambil pada tanggal 27, 28, dan 30 Agustus 2008 pada rentang pukul 4.30 sampai kira-kira pukul 6.oo WIB.
Matahari terbit yang dilihat dari arah Lodenok akan memiliki sensasi yng berbeda dengan jika melihat matahari terbit dari arah pantai Teleng Ria. Kawasan Lodenok selain memiliki kesan eksotis alami juga memilki nilai historis. yaitu dengan adanya peninggalan bangunan oleh--dengar-dengar--orang-orang Belanda. Sayangnya, bagian ini tidak terlalu ditonjolkan untuk dijadikan komoditi wisata.
Sebagai tempat wisata singgah, sarana memang kurang. Hanya ada dua warung maan tanpa ada tempat peristirahatan. Nah, tugas kitalah untuk memajukannya!!! Tapi, ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan, yaitu kau aka melihat gemerlap Kota Pacitan di malam hari di tempat ini.
Label-kunci
Lingkungan,
wisata
Langganan:
Postingan (Atom)