Selasa, 30 Juni 2009
Harry Potter dan Lingkungan
Sebelum dan sesudah peluncuran buku Harry Potter and the Half-Blood Prince, organisasi lingkungan Greenpeace dan National Wildlife Federation mendorong konsumen di Amerika Serikat yang berencana membeli Harry Potter and the Half-Blood Prince untuk membelinya dari terbitan Kanada, Raincoast Books, yang mencetaknya di atas kertas daur ulang 2%, bebas-klorin, dan tidak menggunakan bahan dari pepohonan purba. Edisi Amerika Serikat buku tersebut, diterbitkan oleh Scholastic Press, dicetak di atas kertas yang tidak diketahui kadar persentase daur ulangnya, karena Scholastic menolak untuk mengumumkannya kepada publik. Edisi hardcover Scholastic mengklaim di halaman terakhir buku tersebut, bahwa buku itu tidak menggunakan serat kayu dari pepohonan purba. (Wikipedia dengan suntingan oleh Dhanzsity)
Kamis, 25 Juni 2009
"we: RECYCLE" (kami mendaur ulang)
"Apakah kamu ingat untuk mendaur ulang telepon lama-mu? Lebih dari 80% dari telepon lama yang sudah tidak digunakan dapat didaur ulang....", kira-kira begitulah yang dikatakan oleh Nokia di dalam kemasan telepon genggamnya sebagai wujud usaha untuk menciptakan lingkungan yang ramah.
Hal senada juga dilakukan oleh Sony Ericsson dengan label merek GreenHeart. Wujud nyatanya adalah penggunaan berbagai bahan daur ulang untuk telepon genggam bertipe Naite dan C901. Sony Ericsson menargetkan pengurangan hingga 15% CO2 footprint lewat produk tersebut. Uniknya, telepon tersebut memiliki fitur unik semisal Ecomate dan CO2 Calculator. (dhanzsity)
One Man One Tree
Adalah kalimat yang disemboyankan oleh Departemen Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk menghalangi akibat dan perkembangan pemanasan global. Kita yang bukan menteri KLH atau DuTA One Man One Tree dapat melakukan berbagai tindakan yang mendukung semboyan tersebut. Yang paling jelas adalah membeli bibit pohon (atau meminta) dan menanamnya di tempat yang sesuai.
Jangan bicarakan apa yang telah kita lakukan tenteng penghijauan tetapi rencanakan. Kalau kita tidak egois pasti usaha One Man One Tree akan mendorong kita bahwa hal tersebut kita lakukan demi anak cucu kita dan masa depan. (dhanzsity)
Selasa, 23 Juni 2009
Pesona Pancer di Pacitan... (benar-benar memesona).
Kemah Budaya Nasional 2009... di Pacitan.
Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film (NBSF) Departemen Kebudayaan dan Pariwisata bersama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka akan mengadakan Perkemahan Budaya Nasional 2009, di lokasi wisata dan kemah Pancer Door, Pacitan, Jawa Timur, pada tanggal 21-25 Juni mendatang.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, mengatakan, Perkemahan Budaya Nasional ke-9 ini merupakan program sinergis Depbudpar dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang tahun 2004 telah melakukan nota kesepahaman tentang pembinaan generasi muda melalui jalur kepramukaan.
Kegiatan PBN 2009 yang bertemakan "Budayamu, Budayaku, Budaya Kita Semua, Indonesia" ini dimaksudkan untuk mengenali, memahami, serta mengapresiasi keanekaragaman budaya Indonesia di kalangan Pramuka Penggalang melalui kegiatan diskusi, atraksi budaya, pemutaran film, pameran budaya, permainan tradisional, masakan tradisional, pemberian tanda kecakapan khusus bidang kebudayaan, gelang ajar serta bakti sosial.
Ketua Kwarnas Azrul Azwar mengatakan, PBN di Pacitan akan diikuti 870 orang pramuka penggalang dari seluruh Indonesia. PBN sebelumnya pernah diadakan di Kutai (2002), Tanjungpinang (2003), Gianyar (2005), Palu 92006), Kupang (20070, dan Karang Anyar (2008). (KOMPAS.com)
Selasa, 16 Juni 2009
Pelangi oh Pelangi
Pelangi terakhir kulihat pada 10 Mei 2009, ketika pulkam untuk membuat SIM (ho ho ho). That's endemic picture.
Ada Kecelakaan di sekitar Tumpak Rinjing
Kecelakaan truk yang terjadi di Tumpak Rinjing, Dadapan masih dalam proses evakuasi. Truk yang cukup besar tersebut terguling miring ke dalam jurang setinggi kira-kira 10 meter.
Seperti bisa dilihat di gembar sebelah kiri, truk sampai miring.
Hem, sudah dua kali terjadi insiden yang sama pada truk dan di tempat yang sama. Untungnya tidak ada korban jiwa, yang terjadi kali ini desas-desus sopirnya hanya terjepit (hanya???).
Pesona Pantai Srau: Love Lay a Lie but Srau Seldom to be Sad
Pantai Srau kukunjungi terakhir kali tanggal 14 Juni 2009. Wow, I really love it. Bersama 6 orang familiku, kami membawa jajanan, hwakakak. Er, salah satu sudut pantainya selalu indah. Terlihat di gambar sebelah kanan, aku bisa terbang tanpa rekayasa maupun tipuan kamera (kalau sakit berlanjut, hubungi dokter).
Sayang ada sebagian sisi pantai yang menjadi muara sampah pantai, sehingga mengurangi keindahan Sang Pantai. Perlu pembersihan ramai-ramai neh (ayo, siapa yang mau menjadi sukarelawan?).
Oyah, Pantai Teleng akan digunakan sebagai lokasi Kemah Budaya Nasional 2009 lho. Di wilayah Pancer.
Marilah kita lestarikan kawasan wiasata di Indonesia kita tercinta.