Pantai utara identik dengan Jalur Pantura atau Jalur Pantai Utara yang berlumpur. Hal tersebut tidak mengurangi pesona wisata yang dibangun di tempat ini. Apalagi, baru-baru ini ada hiu tutul yang dijadikan ikon di pantai ini. Di sekitar lokasi terdapat playground untuk anak-anak, kedai makanan (tidak buka ketika saya ke sana, mungkin karena sudah sore), area beristirahat, standar wisata, dan yang lain—tentu saja jambatan kayu menjadi jalan menarik di pantai ini.
Sore hari merupakan saat di mana air masih terlihat surut. Hal yang menguntungkan bagi para nelayan pencari kerang. Dan bagi kita yang ingin melihat pesona matahari terbenam yang cahayanya berbayang di pantai yang surut. Aktivitas makhluk laut terlihat di kaki jembatan kecil ini. Bagus untuk penelitian ekologi. Nah, dengan udara yang cukup nyaman dan suasana yang menyenangkan tak terasa ada ‘nyanyian lapar’ di perut. Hm, bisa mendatangi warung di sekitar atau mengikuti saya di Rumah Makan SK. Nyammy. NB: Pantai Bentar merupakan lokasi saya ketika mengikuti KKL I. (dhanzsity)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar